Teater merupakan salah satu devisi yang sejak lama
terbentuk sebelum UKM Seni & Budaya Talas memiliki beberapa devisi lain,
dengan kata lain, Teater merupakan akar dari UKM Seni & Budaya Talas 13
tahun yang lalu, devisi ini telah memunculkan generasi-generasi yang idealis,
kreatif, berkesenian secara atraktif, bertindak secara inovatif, profesional,
intelektual baik dalam hal seni & budaya maupun dalam berbagai bidang. hali
ini telah nampak pada karya-karya yang telah diproduksi oleh devisi Teater. Devisi
Teater UKM Seni & Budaya Talas merupakan media dakwah dan apresiasi
sesorang dalam hal produksi naskah realis maupun non realis, melahirkan aktor
dan aktris yang berkompoten dalam segi pemeranan tokoh, teknik penyutradaraan
dan lainnya yang berkaitan dengan dunia teater. tidak hanya mengumandangkan
dakwah dalam taman sendiri akan tetapi devisi Teater telah menelusuri daerah
untuk menyalurkan kreativitas bahkan mendapat respon dari berbagai negara untuk
selalu mengembangkan kreativitas seseorang.
Tari juga merupakan devisi yang berada di UKM Seni &
Budaya Talas, keberadaan devisi ini sungguh sangat memberikan wejangan yang
luar biasa untuk UKM Seni dan Budaya Talas pada khususnya dan untuk Sulawesi
Selatan pada umumnya. kehadiran devisi tari ini sendiri tidak lain bertujuan untuk tetap terus menjaga dan
melestarikan budaya khususnya pada segi gerakan (Tari) yang telah diketahui
bahwa Sulawesi Selatan memiliki keragaman tari, namun sesuai dengan
perkembangan zaman, seni tari ini berangsur-angsur mengalami paceklik yang sungguh
sangat luar biasa (hampir punah), maka dari itu devisi Tari dengan gerakannya
selalu menghadirkan tarian yang tetap mengandung unsur tradisi, meskipun
garapan tarian yang dipentaskan merupakan tari kreasi atau kontemporer yakni penciptaan tari dengan koreografi
baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu yang masih terjaga.
Sebagai hasilnya, munculah beberapa tari kreasi baru. Tari kreasi baru ini
dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna,
penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari
tradisional.
Devisi
Sastra merupakan devisi yang
juga telah ada sejak UKM Seni & Budaya Talas ada, Tujuan utama terciptanya
devisi sastra merujuk kepada “kesusastraan” atas sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu bisa pula merujuk kepada sastra lisan (sastra oral) yang dijadikan
wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Cerpen, Sajak,
Puisi, Cerita Rakyat, Gurindam, pantun Bahasa yang penuh makna dan tersirat
sebagi bentuk ungkapan ataupun inspirasi serta
aspirasi telah membantu para rekrutan UKM Seni & Budaya Talas
menjajaki kehidupan di berbagai bidang kehidupan secara positif seperti contoh
bentuk demonstrasi yang condong anarkis kepada pemerintah, lewat devisi sastra
dirubah menjadi sebuah bait puisi yang lebih elegan dalam beraspirasi.
Selain itu devisi Sastra juga merupakan wadah untuk
menjaga, melestraikan dan mengembangkan segala bentuk sastra.
Devisi Musik Adalah
devisi yang ada di UKM Seni & Budaya Talas yang lebih menekankan pada segi
bunyi/suara. Mengingat perkembangan musik tradisi yang sudah mulai tergeser
oleh peradaban luar maka sebagai wujud kepedulian devisi ini diberadakan, musik tidak hanya sebagai hiburan
tetapi juga untuk ekspresi kebudayaan berdasarkan kesadaran nasional dengan
cita-cita menuju humanisme dan religiositas dan memandang musik sebagai seni
serius dan ilmu pengetahuan. musik perlu
dipelajari secara serius, tidak semata-mata hanya melantunkan sebuah syair tak
bermakna tetapi mengumandangkan syair yang kaya akan makna. Keberadaan devisi
musik di UKM Seni & Budaya Talas meskipun melahirkan beberapa karya-karya
yang terkesan modern namun tetap tidak pernah lepas dari segi tradisi yang ada
di dalamnya, seperti penggunaan alat musik yang dikolaborasikan serta lantunan
syair yang terkombinasikan pula, semua ini dilakukan semata-mata agar cita rasa
musik tradisi bisa membaur dengan genre musik apapun dan akan tetap terus
terjaga keberadaannya.
Keindahan bentuk lukisan dan corak pada suatu objek yang
mempunyai nilai adalah karya yang diciptakan oleh Devisi Rupa & Desain yang sebelum periode ke-4 devisi ini
bernama Devisi Rupa. keberadaan devisi Rupa & Desain mengisyaratkan
kepedulian terhadap seni yang lebih mengarah kepada bentuk dan desain, devisi
ini telah melahirkan banyak karya seperti lukisan, kriya, abstrak, kaligrafy,
kerajinan tangan,desain exterior/interior, juga melahirkan banyak desain layout
melalui media komputer. Devisi Rupa & Desain sangat berpengaruh terhadap
devisi-devisi lain karena selalu ikut terlibat dalam setiap bentuk pementasan
seperti setting panggung dan penggunaan properti.
Mengabadikan setiap moment atau
peristiwa dengan menggunakan mata lensa adalah Devisi yang bernama Photografy. Devisi ini pada awalnya
bernama Devisi Cinematografy karena berbaur dengan devisi Film, namun di
periode kedua devisi Cinematografy ini dipisah menjadi dua, yakni devisi Foto
dan devisi Film, devisi ini lebih condong ke teknik pengambilan gambar dengan
hasil tanpa gerak dan audio visual. Keberadaan devisi photografy telah banyak
memberikan banyak kontribusinya kepada UKM Seni & Budaya Talas, karena
tanpa sadar hasilnya menjadi arsip setiap moment kegiatan yang dilaksanakan
selain itu photografy juga berkontribusi menyalurkan karyanya di beberapa media
cetak.
Devisi Film UKM Seni & Budaya
Talas yang dikenal dengan sebutan Cinema Talas 9 (CT-9) merupakan devisi yang
dulunya bergabung dengan devisi Fotografy dan disebut Cinematografy, sedikit
berbeda dengan devisi foto, devisi Film lebih menekankan pada teknik/tata cara
keproduksian secara audio-video, mulai dari tahap pra produksi, produksi sampai
tahap pasca produksi. Keberadaan devisi Film di UKM Seni & Budaya Talas
telah melahirkan banyak SDM yang secara mandiri mampu menciptakan karya
audio-video, yang tentunya meskipun alat dan perlengkapan yang digunakan di
dominasi oleh alat-alat modern, namun tetap melibatkan unsur-unsur budaya &
tradisi lewat penggambaran ide cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar