Senin, 02 Desember 2013
Selasa, 12 November 2013
Sabtu, 03 Agustus 2013
KETUA UKM SENI & BUDAYA TALAS
SUHARTONO KADIR ketua umum periode 2002 - 2004
ABDUL MAJID ketua umum periode 2004 - 2006
ASRUDDIN GALANK ketua umum periode 2006 - 2008
TURAIHAN AJEHURI ketua umum periode 2008 - 2009
ANSAR PRATAMA ketua umum periode 2009 - 2010
ASHAR ABUCHAIR ketua umum periode 2010 - 2012
MARS UKM SENI & BUDAYA TALAS
MARS UKM SENI & BUDAYA TALAS
UKM Seni Budaya Talas
Bersatu padu menata masa depan
Setia teguh dan mandiri
Galang kreasi dalam berkarya
UKM Seni Budaya Talas
Satukan visi menapak langkah
Padukan misi mengejar hari tua
Di bawah panji seni budaya
Berakhlak mulia
Dan berbudi luhur
Bulatkan tekadmu
Dan janjimu
Wujudkan dalam karya nyata
Wujudkan masa depan yang pasti
UKM Seni Budaya Talas bersatu bersama
UKM Seni Budaya Talas jaya selamanya
Jumat, 02 Agustus 2013
Bidang Kerja (Devisi) Talas
Teater merupakan salah satu devisi yang sejak lama
terbentuk sebelum UKM Seni & Budaya Talas memiliki beberapa devisi lain,
dengan kata lain, Teater merupakan akar dari UKM Seni & Budaya Talas 13
tahun yang lalu, devisi ini telah memunculkan generasi-generasi yang idealis,
kreatif, berkesenian secara atraktif, bertindak secara inovatif, profesional,
intelektual baik dalam hal seni & budaya maupun dalam berbagai bidang. hali
ini telah nampak pada karya-karya yang telah diproduksi oleh devisi Teater. Devisi
Teater UKM Seni & Budaya Talas merupakan media dakwah dan apresiasi
sesorang dalam hal produksi naskah realis maupun non realis, melahirkan aktor
dan aktris yang berkompoten dalam segi pemeranan tokoh, teknik penyutradaraan
dan lainnya yang berkaitan dengan dunia teater. tidak hanya mengumandangkan
dakwah dalam taman sendiri akan tetapi devisi Teater telah menelusuri daerah
untuk menyalurkan kreativitas bahkan mendapat respon dari berbagai negara untuk
selalu mengembangkan kreativitas seseorang.
Tari juga merupakan devisi yang berada di UKM Seni &
Budaya Talas, keberadaan devisi ini sungguh sangat memberikan wejangan yang
luar biasa untuk UKM Seni dan Budaya Talas pada khususnya dan untuk Sulawesi
Selatan pada umumnya. kehadiran devisi tari ini sendiri tidak lain bertujuan untuk tetap terus menjaga dan
melestarikan budaya khususnya pada segi gerakan (Tari) yang telah diketahui
bahwa Sulawesi Selatan memiliki keragaman tari, namun sesuai dengan
perkembangan zaman, seni tari ini berangsur-angsur mengalami paceklik yang sungguh
sangat luar biasa (hampir punah), maka dari itu devisi Tari dengan gerakannya
selalu menghadirkan tarian yang tetap mengandung unsur tradisi, meskipun
garapan tarian yang dipentaskan merupakan tari kreasi atau kontemporer yakni penciptaan tari dengan koreografi
baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu yang masih terjaga.
Sebagai hasilnya, munculah beberapa tari kreasi baru. Tari kreasi baru ini
dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna,
penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari
tradisional.
Devisi
Sastra merupakan devisi yang
juga telah ada sejak UKM Seni & Budaya Talas ada, Tujuan utama terciptanya
devisi sastra merujuk kepada “kesusastraan” atas sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu bisa pula merujuk kepada sastra lisan (sastra oral) yang dijadikan
wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Cerpen, Sajak,
Puisi, Cerita Rakyat, Gurindam, pantun Bahasa yang penuh makna dan tersirat
sebagi bentuk ungkapan ataupun inspirasi serta
aspirasi telah membantu para rekrutan UKM Seni & Budaya Talas
menjajaki kehidupan di berbagai bidang kehidupan secara positif seperti contoh
bentuk demonstrasi yang condong anarkis kepada pemerintah, lewat devisi sastra
dirubah menjadi sebuah bait puisi yang lebih elegan dalam beraspirasi.
Selain itu devisi Sastra juga merupakan wadah untuk
menjaga, melestraikan dan mengembangkan segala bentuk sastra.
Devisi Musik Adalah
devisi yang ada di UKM Seni & Budaya Talas yang lebih menekankan pada segi
bunyi/suara. Mengingat perkembangan musik tradisi yang sudah mulai tergeser
oleh peradaban luar maka sebagai wujud kepedulian devisi ini diberadakan, musik tidak hanya sebagai hiburan
tetapi juga untuk ekspresi kebudayaan berdasarkan kesadaran nasional dengan
cita-cita menuju humanisme dan religiositas dan memandang musik sebagai seni
serius dan ilmu pengetahuan. musik perlu
dipelajari secara serius, tidak semata-mata hanya melantunkan sebuah syair tak
bermakna tetapi mengumandangkan syair yang kaya akan makna. Keberadaan devisi
musik di UKM Seni & Budaya Talas meskipun melahirkan beberapa karya-karya
yang terkesan modern namun tetap tidak pernah lepas dari segi tradisi yang ada
di dalamnya, seperti penggunaan alat musik yang dikolaborasikan serta lantunan
syair yang terkombinasikan pula, semua ini dilakukan semata-mata agar cita rasa
musik tradisi bisa membaur dengan genre musik apapun dan akan tetap terus
terjaga keberadaannya.
Keindahan bentuk lukisan dan corak pada suatu objek yang
mempunyai nilai adalah karya yang diciptakan oleh Devisi Rupa & Desain yang sebelum periode ke-4 devisi ini
bernama Devisi Rupa. keberadaan devisi Rupa & Desain mengisyaratkan
kepedulian terhadap seni yang lebih mengarah kepada bentuk dan desain, devisi
ini telah melahirkan banyak karya seperti lukisan, kriya, abstrak, kaligrafy,
kerajinan tangan,desain exterior/interior, juga melahirkan banyak desain layout
melalui media komputer. Devisi Rupa & Desain sangat berpengaruh terhadap
devisi-devisi lain karena selalu ikut terlibat dalam setiap bentuk pementasan
seperti setting panggung dan penggunaan properti.
Mengabadikan setiap moment atau
peristiwa dengan menggunakan mata lensa adalah Devisi yang bernama Photografy. Devisi ini pada awalnya
bernama Devisi Cinematografy karena berbaur dengan devisi Film, namun di
periode kedua devisi Cinematografy ini dipisah menjadi dua, yakni devisi Foto
dan devisi Film, devisi ini lebih condong ke teknik pengambilan gambar dengan
hasil tanpa gerak dan audio visual. Keberadaan devisi photografy telah banyak
memberikan banyak kontribusinya kepada UKM Seni & Budaya Talas, karena
tanpa sadar hasilnya menjadi arsip setiap moment kegiatan yang dilaksanakan
selain itu photografy juga berkontribusi menyalurkan karyanya di beberapa media
cetak.
Devisi Film UKM Seni & Budaya
Talas yang dikenal dengan sebutan Cinema Talas 9 (CT-9) merupakan devisi yang
dulunya bergabung dengan devisi Fotografy dan disebut Cinematografy, sedikit
berbeda dengan devisi foto, devisi Film lebih menekankan pada teknik/tata cara
keproduksian secara audio-video, mulai dari tahap pra produksi, produksi sampai
tahap pasca produksi. Keberadaan devisi Film di UKM Seni & Budaya Talas
telah melahirkan banyak SDM yang secara mandiri mampu menciptakan karya
audio-video, yang tentunya meskipun alat dan perlengkapan yang digunakan di
dominasi oleh alat-alat modern, namun tetap melibatkan unsur-unsur budaya &
tradisi lewat penggambaran ide cerita.
Profil UKM Seni & Budaya Talas
Teater Talas berdiri pada tanggal 8 september tahun 1990 di Kampus Universitas Muhammadiyah
Makassar. Pada persil jazirah selatan kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Nama talas diambil dari lokasi kampus Universitas Muhammadiyah Makassar di
jalan Talasalapang. Talasalapang adalah nama sembilan pohon tala’ (Bahasa :
Makassar) pohon lontar yang kini masih berdiri kokoh dan tumbuhnya sudah
ratusan tahun, dan jika diartikan dalam bahasa makassar, Talas ( Tallasa’ )
berarti kehidupan. Teater Talas merupakan cikal bakal dan terbentuknya lembaga
seni kampus pada tanggal 29 september tahun 2000 yang bernama Unit Kegiatan
Mahasiswa Seni dan Budaya Talas Universitas Muhammadiyah Makassar ( UKM SB
Talas ) yang dirintis oleh Muh. Thahir
M, S.Pd., Muh. Zia Ul Haq, S.Pd., dan
Faidhul Adziem, SE.
Ketua umum Talas periode pertama Muh. Thahir
(2000/2001), periode Ke-dua Suhartono Kadir (2002/2004), periode Ke-tiga Abdul
Majid (2004/2006), periode Ke-empat Asruddin Galang (2006/2008), periode
Ke-lima Turaihan Ajehuri (2008/2009), periode Ke-enam Ansar Pratama
(2009/2010), priode Ke-tujuh Ashar Abu Chair (2010/2012), periode Ke-delapan
Saharuddin (2012/2014).
Sejak berdiri, UKM Seni dan Budaya Talas
proaktif terhadap berbagai aktivitas kesenian seperti menyelenggarakan regenerasi
melalui perekrutan anggota baru dalam bentuk workshop arts (Pelatihan Dasar
Kesenian). Penelitian dan pengembangan SDM berbagai bidang kesenian. Selain
aktivitas tersebut, kini Talas menjadi labolatorium dan ruang apresiasi dosen pembina mata kuliah
apresiasi dan pengkajian puisi & sastra, baik bahasa & sastra Indonesia
maupun Bahasa & Sastra Inggris baik di lingkup Universitas Muhammadiyah
Makassar maupun luar Unismuh. Selain rutinitas di atas, Talas pun proaktif
terhadap kegiatan pembinaan dan pendampingan kelompok-kelompok teater pelajar
di berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. UKM SB Talas selain memiliki
fungsi edukasi juga memiliki fungsi sosial seperti usaha-usaha kemandirian
untuk pengembangan kesejahtraan anggota baik yang masih aktif maupun yang sudah
alumni dengan mengembangkan kewirausahaan berbasis civil suciety, landscape,
Advertising, gardening, dan uasaha lain yang bersifat social contributes.
Saat ini Talas telah Berumur 13 tahun. Diusia yang
telah beranjak dewasa Talas matang dalam berkarya dibuktikan dalam beberapa
prestasi baik lokal maupun Nasional bahkan Internasional. UKM Seni dan Budaya
Talas terus berbenah diri agar dapat memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia
khususnya Budaya Seni Sulawesi Selatan di dunia Internasional. Terbukti di tahun 2012, UKM SB Talas berhasil
mewakili Indonesia ke ajang Festival teater di Colombo, Sri langka bersaing
dengan beberapa negara-negara lain di dunia.
“Seni dan Budaya tumbuh berkembang mengalir laksana
air mengisi segala ruang setiap waktu dalam keteguhan berprinsip” kalimat ini
merupakan motto dari UKM SB Talas dan juga menjadi spirit bagi anggotanya untuk
terus bekerja keras dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya
Indonesia.
Talas terdiri atas tujuh bidang kerja seni antara
lain teater, sastra, tari, musik/voice, film, photograpy, rupa&desain.
Langganan:
Postingan (Atom)